Banyak Baca Banyak Tau Ko Lae

Friday, November 18, 2016

TEORI KEADAAN TETAP

   Kalau kita kembali ke tahun 1948, tidaklah ditemukan informasi yang cukup untuk menguji teori letusan-hebat itu. Ahli astronomi Inggris Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris mengajukan teori lain, Teori Keadaan Tetap, yang menerangkan bahwa jagat raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa, asas kosmologi, tetapi juga tak berubah dalam waktu asas kosmologi yang sempurna.

Fred Hoyle


  Jadi, asas kosmologi di perluas sedemikian rupa sehingga menjadi "sempurna" atau " lengkap" dan tidak bergantun pada peristiwa sejarah tertentu. Teori ini berlawanan sekali dengan Teori letusan-hebat. Dalam teori kedua, ruang angkasa berkembang menjadi kosong sewaktu berbagai galaksi semakin menjauh. Dalam teori ini, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi akan terbentuk gunak menggantikan galaksi yang menjauh. Orang-orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah Hidrogen, yaitu sumber yang menjadi asal-usul bintang dan galaksi.

   Penciptaan zat berkesinambungan dari ruang angkasa yang tampaknya kosong itu diterima skeptis oleh para ahli, sebab hal ini rupanya melanggar salah satu hukum dasar fisika yaitu, hukum kekekalan zat. Zat tidak dapat diciptakan atau dihilangkan tetapi hanyalah dapat di ubah menjadi jenis zat lain atau menjadi energi. Sebaliknya, susah juga untuk menyanggah secara langsung penciptaan berkesinambungan sebab jumlah zat, menurut teori ini, sangat lambat bertambahnya kira-kira satu atom setiap seribu juta tahun dalam satu volume ruang angkasa.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Kategori

Fanpage

Search This Blog

Yogi P. Powered by Blogger.

Label Pilihan

About Me

My photo
Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Labels